RIP (Routing Information Protocol) - Pada artikel berikut akan dijelaskan pengertian dari routing rip, karakteristik dari routing rip, jenis - jenis dari routing rip, dan kelebihan serta kekurangan dari routing rip itu sendiri.
Pengertian Routing RIP
RIP atau Routing information protocol adalah salah satu protocol routing dinamis yang digunakan pada jaringan local area connection (LAN) dan wide area connection (WAN) dan diklasifikasikan sebagai interior gateway protocol (IGP). RIP mengguanakn algoritma distance-vector yaitu algoritma Bellman-Ford. Baca juga Pengertian Routing & Jenis - Jenis Routing
RIP menggunakan hop sebagai metric routing, dimana RIP menerapkan batasan jumlah hop yang diperbolehkan dari source ke destination. Jumlah maksimum yang diperbolehkan oleh RIP adalah 15. RIP mengirimkan update table routing ke semua interface yang mengaktifkan RIP setiap 30 detik melalui UDP pada port 520
Karakteristik RIP
- Hop count sebagai metric untuk memilih rute
- Maximum hop count 15, hop ke 16 di anggap unreachable
- Update routing dilakukan secara default dalam 30 detik sekali
- RIPv1 (classfull routing protocol) tidak menyertakan subnet mask saat routing update
- RIPv2 (classless routing protocol) menyertakan subnet mask saat routing update
- Menggunakan Distance Vector Routing protocol
Jenis - jenis RIP
- RIPv1 adalah jenis routing RIP pertama yang menggunakan classfull routing dan tidak mendukung Variable Lenght Subnet Mask (VLSM). Dengan keterbatasan ini, setiap subnetwork memiliki ukuran yang sama pada kelas jaringan yang sama.
- Maximum hop count 15, hop ke 16 di anggap unreachable
- Update routing dilakukan secara default dalam 30 detik sekali
- RIPv1 (classfull routing protocol) tidak menyertakan subnet mask saat routing update
- RIPv2 (classless routing protocol) menyertakan subnet mask saat routing update
- Menggunakan Distance Vector Routing protocol
Kelebihan Routing RIP
- Menggunakan metode Triggered Update
- RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing
- Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update)
- Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
- Jumlah host terbatas
- RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route
- RIP tidak mendukung variable lenght subnet masking (VLSM)
- Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
Sekian artikel tentang pengertian dari routing rip, karakteristik routing rip, jenis - jenis RIP, kelebihan dan kekurangan dari routing rip, semoga bermanfaat. Baca juga Pengertian Routing & Jenis - Jenis Routing
Post A Comment:
0 comments: